Monday, October 15, 2012

SPECIAL POST : 83 MONTHS

"Perfect Two"

You can be the peanut butter to my jelly..
You can be the butterflies I feel in my belly..
You can be the captain and I can be your first mate..
You can be the chills that I feel on our first date
You can be the hero and I can be your sidekick
You can be the tear that I cry if we ever split..
You can be the rain from the cloud when it's stormin' 
or u can be the sun when it shines in the mornin'..

Don't know if I could ever be without you,
'cause girl you complete me
And in time I know that we'll both see
That we're all we need,
'cause you're the apple to my pie,
you're the straw to my berry
you're the smoke to my high
and you're the one I wanna marry...

Cause you're the one for me
and I'm the one for you..
You take the both of us
and we're the perfect two..
We're the perfect two..
Baby me and you..
we're the perfect two....


Friday, September 21, 2012

Long Post 1 : Apocalypse

Kita semua saat ini, baik itu kristen, muslim, buddha, atau agama apapun hanya berjarak 3 bulan dari akhir penanggalan suku maya. Sebagian kecil manusia di dunia pasti ada meyakini bahwa akhir penanggalan itu adalah akhir dari dunia. Jika benar, artinya waktu yg tersisa tinggal 3 bulan lagi, bukan...?

Namun, kali ini saya tidak akan berbicara mengenai waktu. Saya adalah pribadi yang percaya bahwa tidak akan ada satupun manusia di dunia ini yg bisa meramalkan kapan "waktu-waktu akhir" tersebut tiba secara spesifik. Saya percaya bahwa "waktu-waktu akhir" tersebut akan datang diam-diam layaknya pencuri di malam hari.


Walaupun sebagai manusia saya merasa mustahil untuk menentukan kapan waktunya, tetapi saya merasa bahwa kita sebagai manusia akan tahu mengenai tanda-tandanya dan bahkan akan (mungkin) juga tahu bagaimana sedikit kilasan mengenai akhirnya.


Sayangnya, ada juga manusia yang terlalu naif untuk menjelaskan bagaimana yang terjadi di masa-masa akhir kelak. Sebagian kecil ada yang mulai percaya bahwa masa akhir akan datang berupa penyebaran penyakit yang membuat orang akan seperti zombie. Sebagian mungkin juga percaya bahwa akhir dunia ini disebabkan jatuhnya meteor, pengambil-alihan dunia oleh mesin, maupun skenario-skenario naif dan berbau hollywood lainnya. Saya merasa skenario yang demikian akan terlalu "mudah: bagi manusia. Saya merasa di waktu akhir nanti segalanya akan sangat-sangat menyakitkan dan penuh kepedihan.


Setidaknya saya merasa bahwa akan ada tiga tahapan besar di "waktu-waktu akhir".


1. Yang pertama (yang paling ringan) adalah bencana. Dengan kondisi yang ada saat ini, saya sangat yakin bahwa bencana itu adalah menipisnya sumber daya alam dan global warming. Bencana ini pada dasarnya terlihat tidak berbahaya. Namun, bencana ini bisa benar-benar mematikan dan memiliki banyak sekali efek domino yang akan memicu "waktu-waktu akhir" tahap dua.


Sekilas mengenai bencana dan Tuhan, saya rasa Tuhan sudah menyiapkan bencana-bencana ini dengan sedemikian rupa. Maaf bila pernyataan saya ini terlalu agamis, tapi ini murni pendapat saya. Maaf juga bila kilasan saya ini terlihat menyudutkan Tuhan. Namun pada dasarnya saya percaya bahwa apa yang dilakukan Tuhan dengan bencana ibarat tamparan buat manusia dan untuk menunjukkan kebesaran-Nya. Perlu diketahui, saya percaya Tuhan itu ada dan saya yakin dia mengontrol semuanya..


Oke kembali ke perihal bencana ya.. Saya rasa Tuhan itu sudah mempersiapkan sebuah bencana dengan rapi dan siap meluncurkannya apabila manusia bertindak sangat buruk atau ketika Dia hendak menentukan sesuatu yang lebih baik untuk manusia (perihal ini akan saya jelaskan di tulisan saya lainnya). Demikian juga halnya dengan pemanasan global dan kelangkaan sumber daya alam. Pernahkah anda semua bertanya, kenapa Tuhan yang katanya luar biasa murah hati menciptakan unrenewable resources yang ternyata sangat berguna? Dan pernah anda bertanya kenapa unrenewable resources banyak yang bisa dipakai sebagai bahan bakar yg pada akhirnya menyebabkan pemanasan global? Butuh seorang arsitek hebat untuk merumuskan skenario yang demikian. Namun, sekali lagi, hal ini diciptakan untuk memberi pelajaran pada manusia yang cenderung berpikir sempit dan tamak.


*dampak pemanasan global akan saya jelaskan di tulisan saya yg lain*


2. Next, kita beralih ke "waktu-waktu akhir" tahap kedua. Tahap kedua adalah tahapan yang sangat menyakitkan. Tahapan ini adalah perang dan pertumpahan darah. Perang ini sebagian besar disebabkan alasan klasik keagamaan dan kebencian terhadap salah satu suku bangsa. Jelas ini mengarah kepada sengketa "lama dan kronis" antara Israel dan negara-negara lain. Sedangkan penyebab minor dari perang ini adalah masalah yang dihadapi di tahap 1.


Oke, lagi2 Israel terlibat dalam perang berskala besar. Perlu dicatat, perang terbesar terakhir (PD II) juga melibatkan Israel sebagai salah satu aktornya. Beberapa perang besar lainnya juga melibatkan Israel. Sebagai catatan, apabila di PD II Israel terlihat sebagai korban, maka (lagi-lagi) di "masa-masa akhir", Israel akan terlihat lagi sebagai korban. Apabila dulu lawannya adalah Jerman dengan Nazi dan Der Fuhrer-nya, maka saya sangat yakin di masa akhir, Israel akan berhadapan dengan semua negara di dunia. Mungkin, satu-satunya sekutu kuat Israel adalah Amerika Serikat yang memang sangat loyal. 

Lalu, seperti apa atmosfir perangnya ya? Sudah bisa ketebak banget ya. Perang di masa akhir adalah perang nuklir. Sekarang ini negara-negara yang memiliki pimpinan ultra konservatif sudah pasti banyak yang mengembangkan senjata-senjata nuklir ini. Oh iya, perang di masa akhir ini akan sangat menakutkan dan menyakitkan sekali, karena pemasalahan yang diangkat bukan lagi ras (genosida) saja seperti PD II, melainkan sudah mengarah kepada agama juga. Dan tentunya, kapasitas senjata yang lebih maju jelas akan membuat lebih banyak korban.

3. Lalu bagaimana dengan tahap ketiga? Okey, tahap ketiga ini adalah tahap terakhir yang paling mematikan dan akhir dari segalanya ya. Saya rasa semua manusia tahu (atau setidaknya pernah tahu), bahwa akan ada yang datang kembali ya. But, kali ini Orang itu datang bukan untuk menyampaikan kabar baik ya, tetapi untuk membasmi. Saya sangat-sangat percaya kejadian ini bukanlah suatu karangan ya, tetapi suatu realitas yang akan terjadi. Saya rasa Dia akan datang bersama pasukannya (mirip-mirip film "Legion" gitu lah) untuk membasmi manusia-manusia yang jahat. 

Nah, seberapa dahsyat sih kekuatan Orang ini dan para legiunnya? Sekedar perbandingan ya, Orang ini aja kalau dateng sendiri dan manusia terkena pancaran auranya pas bukan dalam wujud manusia, bisa langsung mati. Emm, sekedar perbandingan lagi, pada saat Orang ini tidak datang ke dunia dan "hanya" mencurahkan kemarahan dari atas, Sodom dan Gomorah hilang dari peradaban.

Btw, Sodom dan Gomorah itu pernah ada lho dan memang dihancurkan oleh kekuatan dahsyat yang tentunya belum ada di masanya. Pada acara Ancient X-Files di National Geographic, lokasi asli Sodom dan Gomorah ditemukan. Pada lokasi tersebut ditemukan tembikar yang meleleh. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tembikar itu meleleh karena panas berkekuatan tinggi yang daya panasnya setara dengan lebih kuat dari bom atom Hiroshima-Nagasaki. Yang bikin kepala pusing adalah senjata apa di masa Sodom dan Gomorah yang lebih kuat dari bom atom Hiroshima-Nagasaki, padahal saat ini senjata terkuat manusia barulah bom atom.

Oke, masa-masa akhir memang masa-masa yang mengerikan ya. Tentunya semua orang tidak ingin merasakannya, tetapi bila melihat perkemabangan terakhir yang terjadi, saya rasa akan sangat-sangat banyak manusia yang mengalaminya (termasuk mungkin juga si penulis tulisan ini).

Secara pribadi, saya justru sangat tertarik untuk tahu rasanya masa-masa akhir ini (oke saya gila). tapi kalau bisa luput ya kenapa nggak lah.

Nah, kalau boleh saya menebak (menebak bukan memastikan), saya merasa bahwa masa-masa akhir itu terjadi tidak akan lama lagi. Rangenya hanya mencapai 10-25 tahun dari masa sekarang ini. Apa indikatornya? Saya kasi sedikit remah roti untuk Anda, pembaca. Bagi yang Kristen ataupun bukan, saya rasa coba deh baca-baca kita suci si Kristen (tenang aja, isinya baik kok. Gak bakal dibilang kafir, murtad, dan sebagainya). Coba baca di salah satu dari empat Injil (Matius, Markus, Lukas, atau Yohanes) di pasal-pasal terakhir. Ada satu remah roti yang bisa kalian baca dan kaitkan dengan kondisi saat ini untuk sedikit menebak kira-kira kapan masa-masa akhir itu tiba. Tapi ingat, sekali lagi saya tegaskan, kalau berkaitan dengan waktu saya hanya menebak.

Friday, August 31, 2012

Random 10 : Sophie Ellis Bextor

Sophie Ellis Bextor di lagu ini berkolaborasi dengan Armin van Buuren. Musik yang dihasilkan luar biasa sekali dari kolaborasi ini. Di video clip ""Not Giving Up on Love" ini Sophie Ellis Bextor juga kelihatan cantik banget ya dengan tato khas di lengannya.

*Btw, saya kangen banget ama lagu-lagu trance seperti yang dihasilkan oleh Armin van Buuren dan Sophie Ellis Bextor.



Saturday, August 25, 2012

Random 9 : Blue Film

Pada acara Sexophone tanggal 25 Agustus 2012, dibahas permasalahan blue film atau film porno. Pada awalnya saya menduga topik obrolan di acara yang dipandu Chantal Della Concetta tersebut akan dibawakan dengan membosankan dan kurang to the point. Namun, setelah mengikuti acara tersebut, saya merasa topik blue film yang diangkat mampu dibawakan dengan menyenangkan, to the point, dan cerdas.

Menurut saya, yang membuat topik blue film menjadi menyenangkan, to the point, dan cerdas adalah karena faktor si pembawa acaranya (Chantal Della Concetta) dan ahli yang diwawancarai (Zoya Amirin). Menurut saya, si pembawa acara dan ahli di acara Sexophone mampu menggiring persepsi penonton untuk menyetujui bahwa blue film tidak baik, bagik bagi mereka yang single maupun bagi mereka yang sudah tidak single. Si pembawa acara dan ahli di acara Sexophone juga mampu menjelaskan alasan mengapa menonton blue film tersebut tidak dianjurkan. Alasan-alasan yang diungkap sangat to the point, rasional, cerdas, dan terutama nggak pakai istilah "nggak boleh, kecuali..."

Oke, pada dasarnya saya sagat setuju sekali kalau menonton blue film sebaiknya tidak dilakukan ya. Pikiran rasional saya bilang kalau dengan menonton blue film, seseorang memang bisa kehilangan gairah dengan pasangan resminya kelak. Dan pada akhirnya bisa meruntuhkan rumah tangga ya.. Blue film ini pengaruhnya memang bisa sangat besar, sebab blue film ini mempengaruhi salah satu unsur fundamental dalam proses hubungan resmi yang dijalani oleh pria-wanita, yaitu: SEKS.

Pikiran rasional saya juga bilang kalau nonton blue film juga pasti bisa lah ya membuat timbulnya ejakulasi dini. Soalnya kan dengan menonton blue film seseorang dipaksa untuk "melakukan dengan cepat" secara terus-menerus. Ujungnya-ujungnya ini bahaya juga pas nanti berumah tangga.

Pikiran rasional saya juga tidak setuju kalau menonton film porno atau blue film adalah sex education. Pemikiran tersebut, bila tidak dibarengi dengan pikiran yang benar-benar positif, saya rasa memang akan berbahaya bagi sebuah pasangan ya. Bener kata Zoya Amirin, itu bisa bikin seseorang nggak puas dengan pasangannya. Dan yang paling gawat bisa membuat seseorang kehilangan gairah dengan pasangannya. Lagi-lagi efeknya bisa sangat merugikan posisi berumah tanggan kelak. 

Oh iya, terlepas dari topik ya, saya rasa acara Sexophone di TransTV cukup pinter kok. Ini cocok nih buat yang masih single, yang mau menikah, yang baru nikah, atau bahkan bagi yang sudah lama nikah. Cocok acaranya nih. Cuman, perlu pikiran yang selalu positif untuk acara yang seperti ini. 

*Sekian*

Btw, Chantal Della Concetta cantik banget sih (#eaa)

NOTE: Ga munafik ya, nonton blue film sih saya juga pernah, tetapi pada dasarnya nggak suka ya. Efek psikologisnya terlalu berbahaya kalau dipikir secara rasional


Monday, August 20, 2012

Chapter 11 : The Descendants


The Descendants. Film ini rilis di tahun 2011 dan dibintangi oleh George Clooney. Di Indonesia, film ini tidak terlalu booming. Hal itu mungkin saja terjadi karena orang-orang berpikir film ini berat (karena berbicara banyak di Academy Award). Padahal, film karya sutradara Alexander Payne iyang berdurasi 1 jam 55 menit ni tidak berat, menawarkan unsur drama yang bagus, serta masih disisipi sedikit unsur humor ringan.

Film ini bercerita mengenai kehidupan Matthew King, seorang pakar hukum dan keturunan raja-raja di Hawaii. Matthew King harus menghadapi kenyataan bahwa istrinya mengalami kecelakaan. Efek dari kecelakaan itu membuat istri Matthew koma secara permanen. Mengingat istri Matthew koma secara permanen, tim dokter dan Matthew berdiskusi untuk melepas alat penopang hidup dari istri Matthew. Matthew pun menyetujuinya. 

Berangkat dari keputusan tersebut, Matthew pun mengumpulkan orang-orang terdekat serta keluarganya untuk memberikan ucapan selamat tinggal kepada istrinya. Namun, pada saat Matthew mengumpulkan orang-orang terdekat dan keluarganya, tidak disangka dia menemukan fakta bahwa istrinya telah berselingkuh darinya. Apa yang terjadi berikutnya? Silakan menonton sendiri The Descendants.

Bagi Anda para wanita yang saat ini tengah berselingkuh, film ini akan sangat cocok untuk menyadarkan Anda.